Jumat, 14 Januari 2011

MENYIKAPI ADZAN DAN IQOMAH

MENYIKAPI ADZAN DAN IQOMAH
Ceramah taraweh : Selasa, 8 September 2009 di Masjid Al-ikhlas Anggara Graha Sagulung Batam
Oleh : Ramelan BE

I. Bagi yang adzan : 1. Diampuni dosanya sepanjang jangkauan suaranya.
                                 2. Pahala shalat karena seruan adzannya.
II. Bagi yang menjawab adzan : 1. Bila dengan hati yang ikhlas, balasannya surga.
                                                    2. Ini wajib karena perintah Rasulullah : Ucapkanlah.
III. Bagi yang berdoa setelah adzan : 1. Shalawat 1x mendapat rahmat 10x.
                                                            2. Minta wasilah kepada Allah agar mendapat syafaat di hari kiamat.                                                                                                                                      
IV. Keuntungan lain : 1. Berdoa diantara adzan dan iqomah tidak akan ditolak.
                                    2. Shalat Rawatib qobliyah akan menutupi kekurangan shalat fardhu.

I. Bagi yang adzan berdasarkan :
1. Rasulullah saw bersabda : “Seorang muadzin itu diampuni sepanjang jangkauan suaranya dan pahalanya adalah seperti pahala orang yang shalat berkat seruan adzannya”
2. Dari Al-Barra’ bin Azib ra, sesungguhnya Nabi saw bersabda : “Sesungguhnya Allah dan Malaikatnya itu membacakan shalawat pada shaf yang paling depan. Seorang muadzin itu diampuni dosanya sepanjang jangkauan suaranya, ikut membenarkannya semua benda kering dan benda basah yang mendengarnya dan ia mendapatkan pahala orang yang shalat karena seruan adzannya” (HR Ahmad dan An Nassai dengan isnad yang bagus. Hadits tadi juga diriwayatkan oleh Ath Thabrani dari Abu Umamah dengan lafazh sama). 1).
II. Bagi yang menjawab adzan berdasarkan :
1. Dan karena hadits Muslim dan Abu Dawud dari Umar bin Khatab ra berkata bahwa Rasulullah saw bersabda : “Apabila muadzin mengucapkan : Allahuakbar, Allahuakbar” lalu salah seorang dari kamu mengucapkan “Allahuakbar, Allahuakbar”, kemudian muadzin mengucapkan “Ashadu alla ilaha illallah” ia mengucapkan  “Ashadu alla ilaha illallah”, muadzin mengucapkan “Ashadu anna Muhammadarrasulllah” ia mengucapkan “Ashadu anna Muhammadarrasulllah”, muadzin mengucapkan “Hayya alashhshalah” ia mengucapkan “La haula wala quata illa billah”, muadzin mengucapkan “hayya alal falah” ia mengucapkan “La haula wala quata illa billah”, muadzin mengucapkan “Allahu akbar, Allahu akbar” ia mengucapkan “Allahu akbar, Allahu akbar”, muadzin mengucapkan “Lailaha illallah” ia mengucapkan “Lailaha illallah”.
Yang kesemuanya itu timbul dari keikhlasan hatinya, maka ia akan masuk surga.
2. Karena hadits yang diriwayatkan oleh jamaah dari Abu Said, bahwa Nabi saw    bersabda: “Apakah kamu mendengar seruan adzan, maka ucapkanlah sebagaimana yang diserukan oleh muadzin”1).
III. Bagi yang berdoa setelah adzan berdasarkan :
1. Karena hadits riwayat jamaah kecuali Bukhari dan Ibnu Majah, dari Abdullah bin Amr Ibnul-Ash, bahwa dia mendengar Nabi saw bersabda : “Apabila kamu mendengar seruan muadzin, maka katakanlah sebagaimana yang ia ucapkan, lalu bacalah shalawat untukku. Karena barangsiapa membaca shalawat untukku satu kali (1x), maka Allah akan memberi rahmat sepuluh kali lipat (10x). Kemudian mintalah wasilah untukku kepada Allah, karena wasilah itu suatu kedudukan di surga yang hanya diberikan kepada seorang hamba Allah, dan aku mengharapkan agar akulah hamba itu. Maka barangsiapa memintakan wasilah untukku, niscaya ia akan beroleh syafaat”.
2. Jabir bin Abdullah r.a. mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, "Barang siapa yang ketika mendengar azan mengucapkan:
'Allahumma rabba haadzihid da' watit taammati washshalaatil qaaimati aati muhammadanil wasiilata walfadhiilata wab'atshu maqaamam mahmuudanilladzii wa'adtah' '
Ya Allah, Tuhan pemilik panggilan yang sempurna ini dan shalat yang akan ditegakkan, berikanlah kepada Muhammad perantaraan dan keutamaan. Bangkitkanlah ia pada maqam (kedudukan) yang Engkau janjikan', maka pastilah ia akan mendapatkan syafaatku pada hari kiamat."1)
IV. Keuntungan lainnya. Ada kesempatan yang perlu dikerjakan antara adzan dan iqomah, berdasarkan :
1. Do'a yang diucapkan antara azan dan iqomat tidak ditolak (oleh Allah). (HR. Ahmad).1)
2. Sesungguhnya yang pertama kali dihisab dari amal perbuatan manusia nanti pada hari kiamat adalah shalat. Tuhan berfirman kepada malaikat, sedangkan Dia adalah Maha Mengetahui : Periksalah shalat hambaku, apakah ia menyempurnakannya atau masih kurang dalam shalatnya itu? Apabila shalatnya sudah sempurna maka dicatat baginya bahwa shalatnya telah sempurna. Apabila shalatnya tidak sempurna, Tuhan berfirman lagi : Periksalah apakah hambaku itu masih mengerjakan shalat sunnat? Apabila mengerjakan shalat sunnat maka Tuhan berfirman : Sempurnakanlah shalat fardhunya dengan shalat sunnatnya bagi hambaku itu. “Kemudian diperhitungkanlah amal-amal perbuatan itu dengan cara demikian itu”.(HR Abu Dawud).2)

Pustaka : 1. HaditsWeb 3,0 Kumpulan & Referensi Belajar Hadits : Sofyan Efendi 
                2. Ayo Sholat Bersama Nabi, Ust Labib Mz, Bintang Indonesia Jakarta, 2003.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar